Jumat, 04 Mei 2012

Kekecewaan

awalnya ku rasa lantai
mampu tuk tenangkan hati ku
awalnya ku kira tembok
jua mampu mengubah hari ku
namun ternyata
lantai tersenyum sinis melihat ku
tembok tertawa pelan menatap ku
angkuh yang kurasa, semua kosong
kebekuan terus terjadi
Selalu meremeh, tak peduli
menganggap semua ini SEMU

tiga langkah


Aku tahu jalan yang kulalui begitu sulit
Aku juga tahu langkah yang ku tempuh begitu rumit
Dan akupun tahu hidup yang kulalui begitu sakit
Namun aku tak berhenti,aku tak mengeluh
Aku tetap melangkah,menempuh segala cara
Walau kadang aku lelah dan ingin menyerah
Satu langkah ku lewati
Dari terjalnya,kerikil,bahkan batunya
Aku lelah…
Sangat lelah…
Namun aku masih tak berhenti,karena ada bayangmu
Aku tetap melangkah walau diantara sisa-sisa tatihku
Langkah dua….
Duri-duri tajam siap menusuk kaki-kaki lemahku
Beling-beling garang telah menanti di sepanjang jalanku
Bahkan kobaran api dan bara itu nyaris memanggang jiwa ragaku
Aku tak hanya lelah dan nyaris menyerah,bahkan putus asa
Namun bayang itu selalu membangkitkanku
Membawaku pada harapan yang nampak nyata namun semu
Langkah tiga….
Kupandangi jalan di depanku…
Begitu lurus,halus tanpa batu,tanpa kerikil,bahkan pasir pijakan
Dengan pasti dan satu keyakinan aku langkahkan kakiku
Dengan segala goresan-goresan dan rintihan-rintihan luka dari langkah yang telah kulalui…
Jalan yang nampak begitu halus dan lurus,ternyata tak semudah yang terlihat
Bahkan lebih sulit…
Jauh lebih rumit dari dua jalan itu
Tiga langkah aku lalui dalam bayang dan angan-angan tentangmu
Untuk engkau dan engkau yang telah menghadirkanku dalam buaian kasih dan cumbuan sayang
Walau kadang aku menentang,memberontak dan tak sejalan
Dan kini,di ujung jalan ini,langkahku terhenti
Aku merintih dalam perih
Aky meronta dalam sesal
Dan aku menangis teriris terkikis habis….
Mana baktiku….!?
Mana budiku…..!?
Mana balas jasaku…..?
Belum sempat ku beri padamu,Ayah dan bundaku….
Menengadah disetiap terang dan gelapku hanya pada-Mu ya Robbi
Menunduk disetiap khilaf dan dosaku karena malu pada-Mu ya Kholiq
Semua berasal dari Mu dan akan kembali pada Mu
Aku hanya meminta satu,bukan yang pertama,bukan pula yang terakhir
Terima amal mereka yang telah kembali pada-Mu
Pertemukan mereka,satukan mereka,jadikan mereka raja dan ratu di Firdaus-Mu

Sabtu, 31 Maret 2012

kesetiaan

d'stam

Kesetiaan tak akan memiliki makna apapun jika tidak di rangkai dalam cinta,
sebab cinta itu sendiri adalah wujud kesetiaan yang paling sejati.
Hatiku menolak untuk menyembunyikan rahasia darimu.
Karena semua yang aku lakukan adalah untukmu.


Kamu tahu aku mencintaimu sebagaimana seorang ibu mencintai anak semata wayangnya
dan cinta hanya mengajariku untuk melindungimu.
Jika kamu pejamkan matamu,
kamu akan memahamiku dan segala sesuatu tentangku melalui kedalaman jiwa batinmu.

Aku sangat menginginkanmu,
tuk memahamiku,
dan balahan jiwaku atas segala kondisinya
Biarlah muncul kesatuan di antara kita,

sehingga manakala yang satu manangis,
yang lain merasakan pedihnya.
Aku milikmu satu-satunya.
Jangan perfikir aku datang dari rumah kematian untuk mengunjungi rumah keindahanmu.

Jiwaku tiada mendamba perpisahan. Sebab engkau adalah bagian dari diriku. Mataku tak pernah jenuh memandangmu. Sebab engkau adalah cahaya bagiku.

Senin, 26 Maret 2012

surat untuk kekasih

Saat ku terbangun dari mimpiKu berharap kau ada disisiNamun kenyataan tak menyetujuiMasih dengan pagiku yang hampa n sepiSaat siang menjelangKu berharap lagi kau kan datangMelewati hari dengan riangMenjelajah dunia bergandenganNamun hingga senja tibaKau masih tak kunjung adaSedihku bercampur kecewaHariku berakhir sia siaDan malampun menjemput lagiAku masih terdiam sendiriMenatap langitku yang sepiBerharap esok kau akan kembali 

seraut wajah

Malam ini.. Menyapaku ingatkan..Senyumnya..Matanya yang indah..
Seraut wajah..Kini abadi jadi kenangan.Tak akan terlupakan.Pernah hadir mengisi hidupku.
Dalam doaku..Semoga dia selalu bahagia.Maafkan atas khilaf dan dosaku.

Rasa sesal kuakui.Kenapa aku tak mencintaimu sepenuh hati.Kehilanganmu menyadarkanku.Kenapa aku mencintaimu dengan tulus dia pergi dari hidupku. 

perjalanan cinta

Semu diantara bayangan nyata.
Satu persatu mega membentuk senja.
Terlalu lama mengharap jejak ditinggalkan.
Menjadikan arah menepaki kehidupan hampir tak bernyawa.

Itulah perjalanan cinta penuh dengan misteri.
Bila cinta menghendaki kita akan mati.
Rela mati demi keindahannya cinta.
Tersenyum untuk sebuah pengorbanan.

Perjalanan cinta slalu menyimpan makna.
Kerinduan adalah derita dari cinta.
Kegembiraan adalah bahagia dibawa oleh cinta.
Harapan adalah asa dari sebuah cinta.
Dan pengorbanan adalah perjuangan untuk sbuah cinta.
 

Jumat, 23 Maret 2012

untuk wanita

Kepada Hawa.
Biarlah Adam yang
mencari sendiri tulang rusuknya
yang hilang.
Tunggulah
dan bersabarlah, tak perlulah kamu
yang mencari Adam. Kerana kamu
tetap tulang rusuknya yang hilang,
dia akan datang mencarimu dan
mengambilmu satu hari nanti.
Apa yang boleh kamu usahakan
Hawa ialah berdoa agar Adam
yang datang itu adalah Adam yang
beragama, beramal dengan
agamanya dan punya akhlak yang baik.
Dengan kata lain dapat
membimbing kamu ke jalan yang
lurus untuk ke syurga.

Sabtu, 10 Maret 2012

untuk kekasihku

q rangkai puisi ini untukmu
walau tak seindah para pujangga
bersama sang malam yg bgt indah
dihiasi senyuman bulan&bintang 

sayang ...
q rasakan bgitu tulusnya cintamu
q rasakan kasihmu yg murni untuk q
q tau hatimu hanya untuk q

sayang ...
hanya dirimu yg terima q apa adanya
hanya dirimu yg mengerti tentang q
hanya dirimu yg temani q dlm suka&duka

sayang ...
bahagianya q memilikimu.

MENANTI MU KEMBALI

aku tak tau apa sebab yang terjadi
buat ku lelah tak berdaya 
terdiam menanti sebuah asa 
meminta diri ku tuk berdiri

menanti kembali jalan yang telah ku lalui 
meski payah tak tau lagi apa yang mampu
sadarkan ku dari mimpi ini
mimpi tentang mu

tersirat senyum mu
mencercak di kilawan cahaya
bangunkan ku, bangunkan ku dari keadaan ini 
yataan yang harus jalani menanti ku kembali 
bersama mu

Senja Merana

Gemuruh bayu
Memecah senja
Indah langit biru
Berganti orange merona

Hujan pun tiba
Menjemput panasnya jagat raya
Menghantar harum basah kesegaran
Menuangkan kedamaian

Tapi tidak dengan jiwaku
Aku rapuh tanpa hadirmu
Senja indah tak bahagiakanku
Hujan kerinduan tak nampak di hatiku

Tak sehebat matahari
Lilin cinta itu telah mati
Tak setangguh dewi malam
Wajahmu menghilang di balik kelam