setitik air membasahi daun menangis
menghiaskan cermin bening tak berarti
tiada titik ataupun noda dalam hijau
membekas dalam rangkaian serabut sederhana
membentuk melodi romantis dalam kesejukan
mengalir tenang tak berujung
menunduk kian merunduk sepi
air mengalir lembut dan perlahan
tak ada pesona ataupun suka
hanya lingkaran kecil transparan yang lembut
bukan untukku tapi tuk mentari
saat memandang langit pertama
tiada henti alunan tangis menata dalam hati
bentuk pesona yang melukai hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar